• Hai, Welcome ! Like us on:

ANTUSIASME

oleh : Shelvia Sandra

Hai teman-teman,
Bagaimana kabarnya?
Bagaimana kuliahnya dan kerjanya? Sekolahnya??? Organisasinya??
Masih semangat??? Atau sudah agak sedikit bosan?
Cerita sedikit ya, Upin Ipin ini membuat saya menjadi banyak belajar dan membaca untuk membuat artikel yang menarik untuk dishare. Banyak sekali manfaat selain itu. Saya menjadi lebih cermat dalam membaca dan memilih bacaan. Banyak buku yang saya “lahap” setiap minggunya. Hayooo siapa yang tertarik menjadi staff ahli departemen Titian News??? Hubungi Sandra ya heheh (ini cerita apa malah perekrutan sih ^.^)
Berikut saya ambil bagian yang menurut saya menarik untuk dishare dari buku SUCCEED FOR YOURSELF EDISI III karya Richard Denny (penulis bestseller internasional, Selling to Win)
Ralph Waldo Emerson “tak ada hal besar apa pun akan pernah diraih tanpa antusiasme”
Apakah antusiasme, seperti motivasi yang memiliki kekuatan tertentu?
Sebuah cerita dari David Bellamy, seorang ilmuwan yang membawakan sebuah acara tentang botani di Inggris tahun 1970-an. Awalnya program ini dirasa tidak penting oleh penonton. Tetapi setelah David Bellamy menunjukkan antusiasme dan semangatnya dalam menyampaikan materi tersebut, antusiasme penonton pun berdatangan. Sehingga semakin banyak yang terbantu dengan materi tersebut. Di Inggris dan di seluruh dunia, antusiasmenya ini tentang topik ini telah mendidik dan membangkitkan semangat/gairah.
Andai saja setiap guru memiliki antusiasme seperti David Bellamy, pendidikan akan mengalami lompatan ke depan.
Antusiasme pasti merupakan keadaan pikiran. Barangkali antusiasme adalah ungkapan luar dari pikiran kita. Antusiasme mengilhami kita untuk bertindak. Antusiasme itu seperti bahan bakar, sumber energi ekstra. Antusiasme dalam pekerjaan bisa membuat aktivitas yang membosankan atau tidak penting menjadi suatu kegembiraan, waktu berjalan lebih cepat dan upayanya lebih memuaskan. Dan ingat, antusiasme dapat menular. Tularkan antusiasme terhadap hal positif kepada orang lain.
Membangun antusiasme :
1. Jangan palsu/pura-pura, jadilah yang sesungguhnya
Hal ini bukanlah pertanyaan apakah anda mampu, atau apakah anda mampu.
Berikut kata-kata yang mungkin membantu
-sebatang lilin tidak akan kehilangan terangnya dengan menyalakan lilin lainnya
-kebahagiaan terwujud untuk dibagikan
-keceriaan adalah atmosfer dimana segala sesuatu berjaya
-sedikit senyum amat meningkatkan nilai wajah anda
-penampilan anda tidak lengkap tanpa senyum
-yang membuat hidup bahagia, bukanlah melakukan apa yang anda suka, tetau menyukai hal-hal yang harus anda lakukan
2. Perlihatkan emosi anda-melihat dan merasa antusias
3. Rumuskan sasaran
4. Praktikkan teknik jasmani untuk meningkatkan antusiasme anda
-bicaralah lebih cepat
-ubah intonasi anda
-Berjalan lebih cepat
-Jangan berjalan dengan membungkuk
-Tersenyum, jangan merengut
-Jangan memasukkan tangan ke kantong saku saat berbicara
-Jangan bicara dengan tidak jelas
-Bernafaslah dalam-dalam
-Siaplah untuk tertawa
5. Bersikap ceria
6. Perlihatkan antusiasme anda pada orang lain
Contoh sederhana : saat berjumpa di perkuliahan atau bekerja, senyum dan katakan “senang sekali bertemu anda kembali disini”
Contoh dari saya, setiap saya kuliah, saya berusaha antusias dengan mata kuliah tersebut walau kadang mengantuk karena dosen seperti ceramah subuh :D. Antusiasme saya ini saya ekspresikan dengan memperhatikan betul antara buku panduan dan apa yang beliau ucapkan. Padahal teman-teman saya saat itu saya yakin mereka sedang BBM-an atau WhatsUp-an karena itulah yang mereka katakan saat kuliah usai dan memperlihatkan saya tentang isi percakapan maya mereka. Suatu ketika, saya merasa titik kekecewaan saya memuncak kepada teman-teman saya yang menyepelekan mata kuliah tersebut.
Hingga saya merasa harus menularkan antusiasme saya. Saya mencoba bertanya kepada dosen dengan suara yang lantang, nada yang cepat dan intonasi yang meyakinkan hingga dosen pun meminta pengulangan. Setiap orang yang berada dalam kelas segera melihat kepada saya. Kebetulan itu saat pelajaran filsuf-filsuf asing yang menurut saya tidak sesuai dengan agama saya. Saat itu saya mendebat pernyataan filsuf “Tuhan telah mati dan meninggalkan manusia”. Dosen saya yang kebetulan juga ahli dalam memposisikan diri, segera menjawab pertanyaan saya sesuai pandangan filsuf. Lalu pertanyaan lainpun segera muncul seperti jamur di musim penghujan. Hingga waktu kuliah selesai pun, kuliah masih berlangsung dengan antusiasme yang tinggi. Hingga minggu berikutnya pula.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk semuanya... jangan lupa tinggalkan jejak suka, komen dan pengalaman yang bermanfaat untuk semua.
Saya tunggu cerita motivasinya 
Mari tularkan motivasi dan apresiasi dengan antusiasme diri menuju prestasi 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berargumentasi. ^_^
Readers may send comments on this post. The contents of comments not represent the views, opinions or policies Ikatan Alumni Titian Foundation and entirely the responsibility of the sender.

Readers can report a comment if it is considered unethical, abusive, defamatory, or redistributed. Ikatan Alumni Titian Foundation will consider each complaint and may decide to keep or delete the comment display.