• Hai, Welcome ! Like us on:

Kisah Penebang Kayu.


Kisah Penebang Kayu... (jangan dilike sebelum dibaca #maksa hihiihi)
‘Upin-Ipin’ vous envoie un ‘petit bojour’ de Semarang. (Saya kirimkan kepada semuanya sebuah salam dari Semarang)
Sebuah cerita dari salah satu bab dalam buku ‘Remaja Revo, Tekad Pantang Menyerah’ karya Purnadina.
Langsung saja menuju T... K... P... 
Budi adalah seorang penebang kayu di hutan Papua yang amat luas. Dia telah bekerja selama 10 tahn di sebuah perusahaan kayu raksasa, tapi belum pernah mendapatkan kenaikan gaji. Kemudian perusahaannya memperkerjakan Asep untuk mengerjakan hal yang sama.
Nah, anehnya si Asep ini telah mendapatkan kenaikan gaji pada dua belas bulan pertama. Otomatis Budi pun serta merta ‘kecewa tingkat nasional’ dan memutuskan untuk menemui pimpinan perusahaan. Tim manajemen memberitahu Budi jika selama berkerja 10 tahun terakhir hasil kerjanya tidak pernah meningkat. Sebaliknya Asep, dia telah menebang lebih banyak pohon dalam satu tahun dibanding Budi. Tapi perusahaan berjanji akan menaikkan gaji Budi jika hasil kerjanya meningkat.
Budi pun kembali berkerja dan berusaha lebih keras, namun sayang sekali hasil kerjanya tetap tidak meningkat. Suatu hari, kebetulan saja dia bertemu dengan Asep dan memutuskan untuk meminta nasihatnya. Asep berkata kepada Budi bahwa setelah dia berhasil menebang sebuah pohon, dia akan beristirahat sebentar untuk mengasah kapaknya. Budi pun menyadari bahwa dia terlalu sibuk menebang poho sehingga dia lupa untuk mengasah kapaknya.
Hmmm, ternyata penting juga ya beristirahat sejenak untuk mengumpulkan segenap energi. Dengan istirahat bisa sedikit mengurangi tekanan karena terlalu banyak bekerja, mual karena terlalu banyak belajar dan menghafal,hehehe serta migrain karena ujian. 
Fren, beristirahatlan untuk menjaga kesehatan badan dan kejernihan pikiran. Bagi para kutu buku, jangan terlalu serius, sesekali baca bacaan ringan dan lucu agar otak kita sedikit encer dan ringan pastinya. Bisa juga mengikuti training motivasi, dengerin radio, baca majalah bagus, dan baca update-an Upin Ipin (hlohhhh)... dan tidak ada salahnya bergaul dengan orang sukses. Ingat kan pepatah ‘kalo deket-deket dengan tukang minyak wangi, insyaallah pasti kita sedikit kecipratan wanginya’ percaya deh...
Ayo kita ikrarkan :
Saya akan beristirahat sejenak (setelah beraktivitas secara maksimal hlo). Menengok kembali apa-apa yang telah saya lakukan. Melakukan instropeksi, melakukan perbaikan dan tentu saja evaluasi. Menyempurnakan apa yang perlu disempurnakan. Saya harus bisa bekerja tidak hanya lebih keras tetapi mampu lebih cerdas.
Saya tidak ingin berperang menggunakan pedang yang tumpul untuk berperang. Saya layak mengasah ‘pedang-pedang kehidupan’. Karena hanya dengan itu, pedang akan sanggup menebas rintangan-rintangan hidup yang menghadang di depan sana.
Semoga bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berargumentasi. ^_^
Readers may send comments on this post. The contents of comments not represent the views, opinions or policies Ikatan Alumni Titian Foundation and entirely the responsibility of the sender.

Readers can report a comment if it is considered unethical, abusive, defamatory, or redistributed. Ikatan Alumni Titian Foundation will consider each complaint and may decide to keep or delete the comment display.