Soempah Pemoeda (sumpah pemuda) yang digagas oleh
PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia) pada kongres pemuda II 27-28 Oktober 1928 telah
menghasilkan gagasan agung tentang bagaimana cita-cita negara Indonesia yaitu satu
tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, dan satu bahasa Indonesia. Sumpah
pemuda merupakan tonggak sejarah pemuda Indonesia dan pergerakan-pergerakan pemuda dari
berbagai daerah di nusantara.
Tonggak ini menjadi bukti kepedulian untuk
mengangkat harkat, martabat masyarakat Indonesia, dan
besarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa. Membawa komitmen memperjuangkan sampai
mencapai kemerdekaan Indonesia serta menjadikan bukti otentik bahwa bangsa
Indonesia telah lahir.
Melihat
kondisi pemuda bangsa saat ini yang sudah terkikis kesadaran akan pentingnya
tanah air Indonesia, bangsa Indonesia,
dan bahasa Indonesia. Intelektual muda seperti mahasiswa yang sejatinya agent of change, iron stock bangsa,
sedikit demi sedikit terbungkam tak mampu melawan kaum Liberalisme,
Sekulerisme, Kapitalisme, Pluralisme, Hedonisme, dan Materialisme yang semakin merajalela
memecah belah
bangsa kaya budaya ini. Mahasiswa sebagai social
control sudah selayaknya mempunyai kepekaan terhadap problematika yang
terjadi disekitarnya dan mempunyai cakrawala berpikir yang luas tidak hanya
mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok kecil semata.
Semakin
menghilangnya arti sumpah pemuda semakin pudar pula pergerakan bangsa ini baik
dalam kancah internal maupun eksternal. Problematika bangsa yang semakin melesat
seperti korupsi, kemiskinan, tawuran, krisis pemimpin, pencitraan diri, fanatisme,
pendidikan, politik yang tidak jelas arah dan tujuannya, peraturan hanya
sebagai syarat bukan pengikat, penurunan rasa nasionalisme dan masih banyak
lagi permasalahan yang ada di bangsa ini. Bangsa ini punya 240 juta jiwa dan
62,5 juta jiwa adalah pemuda, lantas apa yang telah diberikan pemuda terhadap bangsa ini sekarang? Apakah
problematika diatas merupakan sebuah bentuk hadiah yang diberikan untuk bangsa
dari pemuda masa kini?
Memaknai
sumpah pemuda bukan semata kewajiban pemuda, sekumpulan pemuda, atau organisasi
pemuda melainkan kewajiban bersama bangsa ini. Pemerintah yang mengendalikan
republik jangan hanya mengiklankan sumpah pemuda keseluruh pelosok desa di
Indonesia saat menjelang tanggal 28 Oktober, tapi pemerintah juga harus membuat
cerminan dari sumpah pemuda itu sendiri, salah satunya melalui program kerja yang
berorientasi membentuk semua pemuda-pemuda Indonesia yang berkarakter.
Sesungguhnya
tidak hanya terdapat satu atau dua makna melainkan terdapat ribuan makna atau
pesan penting yang terkandung dalam sumpah pemuda. Sampai saat ini kita sebagai pemuda layaknya tidak hanya tahu nama dan
tanggal sumpah pemuda, tetapi makna dibalik mengapa para pemuda jaman dulu tergerak
bersatu menciptakan sumpah pemuda itu. Bangsa ini tidak mengecam pemuda
Indonesia saat ini, bangsa ini merindukan pemikiran-pemikiran kritis generasi
muda untuk memberikan kontribusi nyata demi mengubah bangsa ini kearah yang
lebih baik.
oleh : Nanang Yuniantoro
0 komentar:
Posting Komentar
Readers can report a comment if it is considered unethical, abusive, defamatory, or redistributed. Ikatan Alumni Titian Foundation will consider each complaint and may decide to keep or delete the comment display.