Kemerdekaan
bagiku ialah keinginan bersama-sama untuk bebas, bebas melakukan apa saja tanpa
dikendalikan atau diatur oleh kelompok lain. Tergambar jelas peristiwa puluhan
tahun yang lalu dimana saat bulan Agustus 1945, bapak proklamator Indonesia Ir.
Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dengan suara yang lantang, sikap
yang tegas dan disaksikan ribuan rakyat Indonesia yang sudah lama haus akan
kebebasan.
Menurutku proklamasi yang dituturkan
oleh Soekarno merupakan suatu hal yang memerdekaan suatu kelompok dengan
mengatas namakan rakyat Indonesia, karena dimasa itu juga masih banyak terjadi
penjajahan-penjajahan yang dilakukan oleh negara lain ke Indonesia. Disisi lain
juga ada yang merasa diuntungkan karena dengan otak kosong (Tidak melakukan
apa-apa, tidak menyumbangkan apapun, tidak memberikan bantuan apapun) bisa
mendapatkan sebuah hasil yang dikerjakan oleh orang lain.
Bisa juga bangsa kita memang
dimerdeka-kan oleh Jepang, karena dengan tidak sengaja Jepang kalah (atau
mengalah dari sekutu) dan bisa dikatakan bangsa Indonesia ini merdeka bukan
karena hasil keringat sendiri, melainkan dari keringat bangsa lain. Jadi bisa
dibilang Indonesia pecuma telah merdeka?.
Sejarah masa lalu biarlah menjadi
kenangan rakyat Indonesia yang entah dimerdeka-kan atau memerdekaan atau
benar-benar merdeka. Dalam pelajaran maupun pembahasan sejarah Indonesia memang
tidak pernah lepas tentang kemerdekaan tahun 1945 yang mayoritas pada saat
kemerdekaan itu banyak menimbulkan perubahan positif terhadap bangsa dan rakyat
Indonesia, baik dalam segi kehidupan maupun kenegaraan yang mulai menata diri
untuk mengayomi dan mempersatukan Indonesia menjadi Negara Kesatuan Rakyat
Indonesia.
Sudah hampir 68 tahun (Negara
Indonesia) setelah hari, tanggal, tahun yang katanya merdeka. Perubahan jaman
yang berlalu sangat cepat, perkembangan kemajuan teknologi yang semakin pesat
di Indonesia seakan sebagai bukti bahwa semangat persatuan dan kesatuan semakin
luntur baik dikalangan anak-anak, muda-mudi bahkan orang tua, semangat
proklamasi, semangat kemerdekaan yang orang-orang terdahulu tidak tertanamkan
dengan baik kepada anak cucu mereka (penerus bangsa Indonesia).
Kemerdekaan yang sesungguhnya ialah
rata, tidak memihak pihak tertentu namun juga tidak hanya berpangku tangan
melihat orang-orang yang memperjuangkan hak-hak kita. Maksud kata rata ialah
bersama-sama memperjuangkan aspirasi keluarga, kelompok, komunitas, bangsa
maupun negara dari segala penindasan yang dilakukan oleh kelompok, komunitas
bangsa maupun negara lain. Tidak mengantungkan kepada orang lain dan tidak juga
menguntungkan orang lain.

Yang perlu dilakukan bukanlah menyesali
sesuatu yang telah lalu, melainkan mulai menanamkan nilai-nilai berharga bukan
hanya untuk diri sendiri namun juga untuk kebermanfaatan orang lain guna membentuk
generasi emas penerus bangsa yang tersadar akan kepentingan masyarakat atau
rakyat Indonesia. Tidak harus menjadi presiden untuk mengubah Indonesia sikap-sikap
para penerus bangsa, jadilah orang yang inspiratif serta mempu memberikan
pengaruh dalam kehidupan seseorang untuk saling tolong menolong.
Perjuangan rakyat Indonesia ini
bukan lagi melawan penjajah, bukan lagi mengusir penjajah dan bukan lagi bergerilya
memegang pistol, melainkan melawan bangsa sendiri melawan orang-orang yang
berada di tanah ibu kartini yang hanya mementingkan kekenyangan perutnya
sendiri. Melawan dengan cara mengingatkan serta memerangi semua kesalahan
dengan dasar hukum dan undang-undang yang berlaku.
- Nanang Yuniantoro -
0 komentar:
Posting Komentar
Readers can report a comment if it is considered unethical, abusive, defamatory, or redistributed. Ikatan Alumni Titian Foundation will consider each complaint and may decide to keep or delete the comment display.